Kamis, 14 April 2016

Cerita Seorang Perantau

Aku Seorang Perantau, Bagaikan kelomang kecil yang keluar dari cangkang dan mencari cangkang baru, bagaikan burung albatros yang merindukan daratan tempat kelahiran.

“Dunia adalah sebuah buku, dan mereka yang terus berdiam di rumahnya hanya khatam satu halaman saja.” [www.hipwee.com]

Buat kamu yang sedang merantau, yaa nasib kita sama. Seperti pepatah diatas dunia itu luas guys dan yang kita tau saat ini hanyalah sebagian kecil dari dunia ini. Banyak tempat yang sebenarnya ada dan tidak kita ketahui, banyaak bgt. Sebenarnya hal itu tidak tersembunyi, hanya saja tidak terjangkau. Mungkin salah satu cara mengetahuinya ya dengan merantau. Mungkin.
Hal pertama yang harus diingat adalah, aku tidak memilih untuk merantau, tapi merantau yang memilihku, eeeeaaaaaaa…
Jujur, pilihan untuk meninggalkan keluarga, teman dan kampung halaman bukanlah pilihanku. Saat itu memang sudah ditakdirkan untuk melanjutkan sekolah di luar daerah. Banyak yang harus dipikirkan sebelum mengambil keputusan besar seperti itu. Ditambah lagi bayangan-bayangan menyeramkan di perantauan yang selalu menjadi momok yang di takuti.
Singkat cerita, keputusan pun diambil, dan…….
Jadilah aku seorang perantau.

“Keluar dari zona nyaman ? Siapa takut.”
Merantau itu artinya melepaskan dan meninggalkan semua yang kita punya dan memulai semanya dari awal, dari 0. Semua yang kita nikmati sebelumnya harus dilepas, keluarga, teman, sahabat, gebetan mungkin, dan semua rutinitas yang biasa kita lakukan harus di tinggalkan, SEMUA. Tidak ada lagi yang namanya zona nyaman, yang dulunya makan tinggal makan, tidur tinggal tidur, semua fasilitas sederhana yang ada bisa langsung pake. Sekarang.? Mau makan harus masak atau beli dulu, mau ngapa-ngapain harus ada usaha lebih dan gak segampang dulu lah. Memang semua yang kita punya dulu sudah cukup, tapi apa hanya dengan cukup itu kita sudah puas ? Tidak, hidup ini bertujuan untuk mencari yang lebih dari cukup.
Sejak saat itu, mulai memotivasi diri sendiri dan memberikan sugesti kalau semua ini akan baik-baik saja. Sedikit demi sedikit mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Ya memang gak mudah sih tapi itu yang harus dilalui, dan “hey, aku berhasil”
seperti kata pepatah,
“Dimana langit dipijak, disitu langit dijunjung”. Mungkin pepatah ini cukup mujarab. Hahahaaa…..
Belajar hal baru, bahasa baru, kebudayaan baru dan serba baru yang lainnya. Boleh diakui banyak pengalaman baru yang bisa di dapat. Banyak cerita yang bisa di ceritakan. Dan yang paling penting, kita harus tinggal sendiri dan harus bisa mengurus diri sendiri, kalau bukan dimulai dari diri sendiri siapa lagi, dengan begitu kita belajar mandiri dengan sendirinya.

“Tanah perantauan memang belum tentu memberikan rasa nyaman. Namun bukankah kesuksesan selalu bermula dari keraguan dan ketidaknyamanan?” [www.hipwee.com]

Mungkin tanah rantau gak selamanya nyaman buat kita, ada kalanya masalah-masalah di tanah rantau berusaha menggoda kita. Bukankan hampir setiap malam di bulan pertama perantauan kalian selalu ingat untuk pulang ?. Tapi disinilah aku belajar bagaimana rasanya perjuangan dalam hidup yang ‘sebenarnya’. Belajar bagaimana mengatur keuangan sendiri, dengan dihantui mitos kalo anak kos tiap akhir bulam makannya mie instan dan obat maag. Jujur, itu pun pernah kurasakan, ternyata mitos itu benar guys. Perlahan tapi pasti belajar dari setiap lekuk kehidupan baru di tanah rantau membuatku sadar tentang banyak hal, mulai dari hidup, keuangan, asmara dan perjuangan hidup.
Saat mengatur keuangan sendiri, saat itulah aku belajar bagaimana susahnya mencari dan mengatur keuangan. Saat dompet mulai menipis dan segan untuk bilang, ‘pak, duitku abis’ saat itulah berbagai strategi mulai bermunculan, mulai dari makan siang jam 3 sore dengan tujuan biar kenyangnya sampe malam jadi malam gak perlu makan lagi, terus sering gak sarapan dan lanjut aja dengan makan siang biar lebih irit, dan juga yang paling sering adalah beli telor dan nasi putih terus goreng sendiri jadinya makan nasi putih pake telor dan itu dilakukan dalam beberapa hari. Bosan ? pasti, tapi iniah pelajarannya. Pelajaran yang dapat diambil, Hemat guys, itu pointnya.

“Sang Pengambil Keputusan”
Sebagai seorang perantau yang 100% mengurus diri sendiri dan melakukan semuanya sendiri, ada satu hal penting lainnya. Hal itu disebut ‘Keputusan’. Merantau artinya bebas, bebas untuk melakukan apapun tanpa ada yang melarang. Tapi ingat, kebebasan itu datang lengkap sepaket dengan konsekuensinya. Belajar untuk mengambil keputusan dengan memikirkan selangkah dua langkah kedepan, apa yang akan terjadi kalo begini, kalo begitu dan lain seterusnya. Dengan demikian kita dapat belajar banyak dari pengalaman yang satu ini. Karena apa, karena nantinya pengalaman yang satu ini akan sangat penting buat masa depan. Heheheee…..

“Teman baru, keluarga baru”
Pada dasarnya menjadi seorang perantau bukanlah sesuatu yang spesial, karena sebenarnya diluar sana sangat banyak orang dengan status merantau. Kita merasakan hal yang sama, rasa yang sama, dan mungkin pola pikir seorang perantau yang sama. Hal tersebuat lah yang bisa membuat anak-anak rantau itu dekat dan saling bersahabat. Menjadi suatu hal yang wajib untuk anak rantau mencari teman baru di perantauan, karena dengan begitu kita dapat melampiaskan rasa kesepian menjadi rasa saling memiliki, eeeeaaaa….
Aku sendiri banyak belajar dari sesama anak perantauan, bahasa mereka dan pola pikir mereka pun harus saling memahami. Rasa yang sama yaitu jauh dari orang tua membuat banyak anak perantauan menjadi sangat dekat satu sama lain. Tak jarang sebagian besar dari kita menganggap orang-orang inilah keluarga baru kita ditanah rantau. Mungkin memang seharusnya begitu, kalo bukan kita yang saling menjaga, siapa lagi.

“Merindukan rumah ? Istilah pulang kampung menjadi moment yang paling dinanti”
Yuuppss, pulang kampung. Istilah ini sering digunakan para anak rantau untuk menyebuat moment dimana tiba saatnya untuk pulang ke kampung halaman dengan sejuta rasa rindu yang di bawa bersama dengan tetesan air mata yang sengaja disiapkan saat bertemu dengan orang tua dan keluarga. Moment ini adalah saat yang paling dinantikan para rantau-ers.
So, jangan lupa menabung guys. Ya duitnya nanti bakal di pake buat pulang kampung. Apalah artinya uang bila dibandingkan dengan bayaran rasa rindu yang terlampiaskan saat melihat senyum orang tua kita. Hehhmm, jadi baper nih.
Tapi ya begitu lah ya, kalo udah pulang kampung anak rantau identik dengan istilahnya SPBU Pertamina, “Mulai dari 0 ya”. Maksudnya, kita udah nabung berbulab-bulan bahkan bertahun-tahun, sekalinya di pake buat pulang kampung langsung habis. Jadi ya tabungannya mulai dari 0 lagi. Hahahaaa….

“Merantau memberi pengalaman yang menakjubkan, dan jalan untuk menemukan jati diri”
Naaahhh, begitu lah. Merantau memberikan banyak dampak, baik positif maupun negatif. Tergantung masing-masig dari kita bagaimana menyikapi tentang hal ini. Segala sesuatunya pasti punya dua sisi, baik dan buruk atau positif dan negatif. Nikmatilah masa-masa indah ini, karena tidak semua orang bisa seberuntung ini dan tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama seperti ini. Banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa didapat dari merantau, kalo di tanya apa saja pengalaman itu ? mungkin tak akan cukup bila di ceritakan disini, karena terlalu banyak. Penasaran ?, cobalah tanyakan pada teman kalian yang merantau dan dengarkan keluh kesah mereka serta cerita seru yang mungkin tak akan pernah terjadi bila tak merantau.
Bahkan dalam perantauan juga proses dalam menemukan jati diri. Lebih mengenal diri sendiri dan orang lain, dapat lebih mengerti bagaimana harus bersikap dengan orang lain serta lebih menghargai hidup dan orang lain.
Guys, manfaatkan lah masa muda ini untuk mencari cerita dan pengalaman sebanyak-banyaknya, karena cerita ini nantinya akan menjadi preambule sebelum tidur bersama orang yang kita cintai kelak.

FYI, aku sudah merantau sekitar 5 tahun, dan mungkin sekarang akan lebih lama lagi. Mulai merantau sejak lulus SMA sampai telah bekerja saat ini. Dan……… percayalah, sangat banyak cerita dan pengalaman yang sudah terekam dalam memori ini.

So, jangan takut untuk mencoba keluar dari zona nyamanmu dan selalu motivasi dirimu untuk terus mengejar mimpimu.

Risky


1 komentar:

  1. http://pelangimerah99.blogspot.com/2017/11/nuklir-dan-laser-ini-4-cara-nasa.html
    http://pelangimerah99.blogspot.com/2017/11/pelangikita_7.html
    http://pelangimerah99.blogspot.com/2017/11/tips-jitu-atur-duit-biar-cepat-kaya.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Pelangikita.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami
    - BBM : D8C5975D
    - WHATSAPP : +855 98 874 349
    - LINE : poker_pelangi

    BalasHapus