Jumat, 09 Mei 2014

PKL 53 JILID I "PERSIAPAN"


Saptu, 19 April 2014
          Hari ini hanya persiapan berangkat ke Lampung. Malam harinya berangkat ke Lampung.

***

Minggu, 20 April 2014

            Hari ini semua rombongan sampai ke Lampung sesuai dengan penempatan tugas masing masing. Lampung Tengah..??? Not Bad. Menginap semalam di Badan Pendidikan dan Pelatihan. Tak banyak cerita hari ini, hanya celetukan kecil yang keluar dari hati namun tak tersampaikan oleh lidah. Dan hari ini juga pertama kalinya Tim 46 PKL 53 bertemu dan duduk bersama membicarakan Time Schedule, strategi, dan banyak lagi. Jadi dalam PKL akan dibagi dalam tim berjumlah 4 orang, 1 koordinator tim (Kortim) dan 3 pencacah lapangan (PCL). Tapi sepertinya hal itu tidak berlaku dalam Tim 46 ini. Kita punya 1 kortim, 1 wakil kortim, 1 sekretaris, dan 1 bendahara, no PCL.  Siapa saja mereka..??

·         Raymundus (Kortim) 


·         Risky (WaKortim) 


·         Leila Husna (Sekretaris)


·         Nia Ratri (Bendahara) 



Awalnya, benak ini berkata “Apa istimewanya Tim ini, sepertinya biasa saja”, tapi ternyata Aammppuuunnnn, Kenapa ampun.? akan terjawab pada hari selanjutnya. Malam itu kita ngobrol tepat dibawah langit lampung tengah yang cukup cerah dan berbintang. Berasa lagi di Cafe gitu, saking asiknya alhasil tengah malam baru kembali ke kamar masing masing.


***

Senin, 21 April 2014

Pagi ini hampir sama dengan pagi sebelumnya, hanya makan dan persiapan untuk berangkat disebar ke desa tempat tugas masing masing. Tapi sebelumnya semua rombongan lampung tengah wajib mengikuti acara penyambutan di Kantor Pemerintah Daerah Lampung Tengah. Daaaannnnn,,,, Kata kata yang pertama terngiang di telinga adalah TABIK PUN TABIK NGALIMPURO – YA PUN. Entah tulisannya benar atau salah tapi yang pasti itulah yang terdengar. Itu semacam istilah atau ungkapan sebelum memulai pembicaraan disana, dan itu sudah memang tradisi dan adat. Suatu waktu semua mahasiswa bersorak saat wejangan dari Puket STIS mengatakan bahwa “Mahasiswa/i yang ditempatka di Lampung Tengah ini adalah mereka yang tangguh tangguh”, wooowww kita tangguh. Kemudian berkumpul lagi di BPS Lampung Tengah dan setelah itu disebar ke Desa tugas masing masing.

Siang harinya, dengan menggunakan angkot kita berangkat menuju desa Nambah Dadi Kecamatan Terbanggi Besar. Dan ternyata ada Tim lain yang searah dan desanya bersebelahan dengan desa Nambah Dadi, Mereka menamakan tim mereka dengan nama TIM HART. Kata mereka HART artinya Haiban – Atang – Resty – Tere, nama anggota tim mereka (kalian berpikir ini alay.? Hahahaa, mungkin tidak dengan mereka).  Singkat cerita kita sampai kerumah tempat kita menumpang hidup. Ya, kita menginap di rumah salah seorang perangkat desa yang juga mitra statistik di Desa Nambah Dadi. Namanya Pak Kesmi Punandar. Pak Kesmi punya dua rumah, di rumah depan yang mendiami anaknya plus istri anaknya dan di rumah belakang pak kesmi dan keluarganya. Dan untuk sementara rumah depan digunakan untuk anak anak cowok tangguh, Kak Ray dan Risky (Me). Dan anak anak cewek dirumah belakang bareng sama keluarga Pak Kesmi dan anaknya.

Sore harinya, Kita berempat dan Pak Kesmi  menelusuri BS alias Blok Sensus terpilih yang nantinya akan di listing dan di cacah. Dan desa terpili untuk Tim 46 itu dua desa, Nambah Dadi ( Pak N ) dan Ono Harjo ( Pak O ). Pak N dan Pak O adalah istilah warga setempat untuk sebutan kedua desa itu, entah apa maksud dan artinya sampai saat ini kita pun tak mengerti.  (masih tanda tanya (?) ? )

Malam harinya, Setelah semua beres all member team ngumpul dan diskusi tentang kusioner listing. Ini adalah malam pertama di sini semua masih tampak normal dan seperti biasa, dan ternyata semua terungkap pada malam malam selanjutnya. Ternyata.....


Kondisi jalan menuju Desa Nambah Dadi.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar