Saptu, 19 April 2014
Hari ini hanya persiapan berangkat ke Lampung. Malam harinya berangkat ke Lampung.
***
Minggu, 20 April 2014
Hari
ini semua rombongan sampai ke Lampung sesuai dengan penempatan tugas masing
masing. Lampung Tengah..??? Not Bad. Menginap semalam di Badan Pendidikan dan
Pelatihan. Tak banyak cerita hari ini, hanya celetukan kecil yang keluar dari
hati namun tak tersampaikan oleh lidah. Dan hari ini juga pertama kalinya Tim
46 PKL 53 bertemu dan duduk bersama membicarakan Time Schedule, strategi, dan
banyak lagi. Jadi dalam PKL akan dibagi dalam tim berjumlah 4 orang, 1
koordinator tim (Kortim) dan 3 pencacah lapangan (PCL). Tapi sepertinya hal itu
tidak berlaku dalam Tim 46 ini. Kita punya 1 kortim, 1 wakil kortim, 1
sekretaris, dan 1 bendahara, no PCL.
Siapa saja mereka..??
·
Raymundus (Kortim)
·
Risky (WaKortim)
·
Leila Husna (Sekretaris)
·
Nia Ratri (Bendahara)
Awalnya,
benak ini berkata “Apa istimewanya Tim ini, sepertinya biasa saja”, tapi
ternyata Aammppuuunnnn, Kenapa ampun.? akan terjawab pada hari selanjutnya. Malam
itu kita ngobrol tepat dibawah langit lampung tengah yang cukup cerah dan
berbintang. Berasa lagi di Cafe gitu, saking asiknya alhasil tengah malam baru
kembali ke kamar masing masing.
***
Senin, 21 April 2014
Pagi ini
hampir sama dengan pagi sebelumnya, hanya makan dan persiapan untuk berangkat
disebar ke desa tempat tugas masing masing. Tapi sebelumnya semua rombongan
lampung tengah wajib mengikuti acara penyambutan di Kantor Pemerintah Daerah Lampung
Tengah. Daaaannnnn,,,, Kata kata yang pertama terngiang di telinga adalah TABIK PUN TABIK NGALIMPURO – YA PUN.
Entah tulisannya benar atau salah tapi yang pasti itulah yang terdengar. Itu
semacam istilah atau ungkapan sebelum memulai pembicaraan disana, dan itu sudah
memang tradisi dan adat. Suatu waktu semua mahasiswa bersorak saat wejangan
dari Puket STIS mengatakan bahwa “Mahasiswa/i yang ditempatka di Lampung Tengah
ini adalah mereka yang tangguh tangguh”, wooowww kita tangguh. Kemudian berkumpul
lagi di BPS Lampung Tengah dan setelah itu disebar ke Desa tugas masing masing.
Siang
harinya, dengan menggunakan angkot kita berangkat menuju desa Nambah Dadi
Kecamatan Terbanggi Besar. Dan ternyata ada Tim lain yang searah dan desanya
bersebelahan dengan desa Nambah Dadi, Mereka menamakan tim mereka dengan nama
TIM HART. Kata mereka HART artinya Haiban – Atang – Resty – Tere, nama anggota
tim mereka (kalian berpikir ini alay.? Hahahaa, mungkin tidak dengan
mereka). Singkat cerita kita sampai
kerumah tempat kita menumpang hidup. Ya, kita menginap di rumah salah seorang
perangkat desa yang juga mitra statistik di Desa Nambah Dadi. Namanya Pak Kesmi
Punandar. Pak Kesmi punya dua rumah, di rumah depan yang mendiami anaknya plus
istri anaknya dan di rumah belakang pak kesmi dan keluarganya. Dan untuk
sementara rumah depan digunakan untuk anak anak cowok tangguh, Kak Ray dan
Risky (Me). Dan anak anak cewek dirumah belakang bareng sama keluarga Pak Kesmi
dan anaknya.
Sore
harinya, Kita berempat dan Pak Kesmi menelusuri BS alias Blok Sensus terpilih yang
nantinya akan di listing dan di cacah. Dan desa terpili untuk Tim 46 itu dua
desa, Nambah Dadi ( Pak N ) dan Ono Harjo ( Pak O ). Pak N dan Pak O adalah
istilah warga setempat untuk sebutan kedua desa itu, entah apa maksud dan
artinya sampai saat ini kita pun tak mengerti. (masih tanda tanya (?) ? )
Malam
harinya, Setelah semua beres all member team ngumpul dan diskusi tentang
kusioner listing. Ini adalah malam pertama di sini semua masih tampak normal
dan seperti biasa, dan ternyata semua terungkap pada malam malam selanjutnya.
Ternyata.....
Kondisi jalan menuju Desa Nambah Dadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar